Research Laboratory : Share all about laboratory and research laboratory

Pages

kumpulblogger

Thursday, January 26, 2012

Pemeriksaan SGOT/SGPT


  1. Prinsip
    SGOT singkatan dari Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase, Sebuah enzim yang biasanya hadir dalam dan jantung sel-sel hati. SGOT dilepaskan ke dalam darah ketika hati atau jantung rusak. Tingkat darah SGOT ini adalah demikian tinggi dengan kerusakan hati (misalnya,dari hepatitis virus ) atau dengan penghinaan terhadap jantung (misalnya, dari serangan jantung).Beberapa obat juga dapat meningkatkan kadar SGOT. SGOT juga disebut aspartateaminotransferase (AST).
    Sedangkan SGPT adalah singkatan dari Serum Glutamic Piruvic Transaminase,
    SGPTatau juga dinamakan ALT (alanin aminotransferase) merupakan enzim yang banyak ditemukan pada sel hati serta efektif untuk mendiagnosis destruksi hepatoseluler. Enzim ini dalam jumla hyang kecil dijumpai pada otot jantung, ginjal dan otot rangka. Pada umumnya nilai tesSGPT/ALT lebih tinggi daripada SGOT/AST pada kerusakan parenkim hati akut, sedangkan pada proses kronis didapat sebaliknya.SGPT/ALT serum umumnya diperiksa secara fotometri atau spektrofotometri, secara semi otomatis atau otomatis.
  2. Tujuan
    Memperlihatkan dan memahami konsep aktivitas spesifik enzim Glutamat PiruvatTransaminase (GPT) dan Glutamate-Oksaloasetat Transaminase (GOT).
  3. Alat dan Bahan
    Alat
    a. Spekrtrofotometer dan cuvet
    b. Tabung vacutest
    c. Jarum suntik 
    d. Alcohol pads
    e. Mikropipet
    f. Tipp
    Bahan
    Plasma darah (hindarkan hemolisis)
    Reagen 1 (R1/reagen enzim):
    -. Tris Buffer pH7,5 100 mmol/L
    -. L-Alanin 500 mmol/L
    -. LDH1200 U/L
    Reagen 2 (R2/reagen pemulai):
     -. 2-oxoketoglutarat 15 mmol/L
    -. NADH0,18 mmol/L
  4. Prosedur
    a. Lakukan pengambilan darah sebanyak 3ml (hindari hemolisis), masukkan kedalamtabung vacutest kemudian disentrifugasi untuk mendapatkan plasmanya
    b. Hangatkan reagen dan cuvet pada temperature yang diinginkan dan temperature haruskonstan (±0,5ÛC)
    c. Campurkan sampel 200L dengan reagen 1 1000L lalu diinkubasi pada temperature25/30ÛC, sampel 100L dengan reagen 1 1000L lalu diinkubasi selama 5 menit padatemperatur 37ÛC
    d. Tambahkan reagen 2, masing-masing sebanyak 250
    e. Campurkan reagen dengan sampel, baca absorbansi pada panjang gelombang 365nm,setelah 1 menit dan pada saat yang sama, hitung waktu dengan stopwatch
    f. Baca lagi absorbansi dengan pasti setelah 1 menit, 2 menit dan 3 menit
  5. Interpratasi Hasil
    Laki-laki : 0 - 50 U/L
    Perempuan : 0 - 35 U/L
  6. Catatan
    Dalam uji SGOT dan SGPT, hati dapat dikatakan rusak bila jumlah enzim tersebutdalam plasma lebih besar dari kadar normalnya.
    Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium :
    a. 
    Pengambilan darah pada area yang terpasang jalur intra-vena dapat menurunkan kadar
    b. 
    Trauma pada proses pengambilan sampel akibat tidak sekali tusuk kena dapatmeningkatkan kadar
    c. 
    Hemolisis sampel
    d. 
    Obat-obatan dapat meningkatkan kadar : antibiotik (klindamisin, karbenisilin,eritromisin, gentamisin, linkomisin, mitramisin, spektinomisin, tetrasiklin), narkotika(meperidin/demerol, morfin, kodein), antihipertensi (metildopa, guanetidin), preparatdigitalis, indometasin (Indosin), salisilat, rifampin, flurazepam (Dalmane), propanolol(Inderal), kontrasepsi oral (progestin-estrogen), lead, heparin.
    e. 
    Aspirin dapat meningkatkan atau menurunkan kadar

No comments:

Post a Comment

Followers