Research Laboratory : Share all about laboratory and research laboratory

Pages

kumpulblogger

Monday, March 11, 2013

Neutrophils (polymorphonuclear leukocytes, PMNs, polys)

The neutrophil, or the heterophil in birds, reptiles and some mammals, is the predominant granulocyte. In many species it is the predominant leukocyte in health. In health, usually only mature neutrophils are released from marrow to circulate in blood. Since mature neutrophils in prototypical human blood have nuclei that are segmented into lobes of condensed chromatin connected by filaments, mature neutrophils are called segmented neutrophils or segs. The mature neutrophils of many animal species do not have a distinct lobe and filament arrangement (they do have constricted nuclei or irregular/knobbly nuclear outlines), nevertheless, they also are called segmented neutrophils. Neutrophils are part of the innate immune system and are the first line of (and are essential for) defense against bacterial pathogens. Neutrophils have a short half-life - they only persist for 10-15 hours once they have been released into peripheral blood.

Normal mature neutrophils of several species are shown at the right. Canine neutrophils have white cytoplasm that contains small pink specific or secondary granules. Feline neutrophils have cytoplasm that is white and lacks visible granules. Equine neutrophils have white or slightly pink cytoplasm with no visible granules. The nuclei of equine neutrophils typically are long, thin and "knobby" with clumps of condensed chromatin projecting from the sides. Ruminant neutrophils have white cytoplasm with small pink granules; these impart an overall pink tint compared to the other species.

Gula/Glukosa Darah

Pemeriksaan glukosa darah dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
  1. Glukosa puasa
  2. Glukosa 2 jam pp (post prandial)
  3. Glukosa sewaktu
  4. Glukosa toleransi tes (GTT) yaitu:
    - Puasa
    - 1/2 jam
    - 1 jam
    - 2 jam
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pemeriksaan glukosa toleransi tes:
  1. Tiga hari sebelumnya makan seperti biasa
  2. Kegiatan jasmani secukupnya
  3. Puasa 10 - 12 jam
  4. GDP diperiksa
  5. Pemberian glukose 75 gr (untuk dewasa), atau 1,75 gr/kg berat badan. Untuk anak-anak maksimal 50 gr. Kemudian larutkan dalam 250 ml air. Minumkan dalam waktu 5 menit
  6. Periksa kadar gula 1 jam dan 2 jam sesudah minum glukose
  7. Selama pemeriksaan pasien tetap istirahat dan tidak merokok.

Sunday, March 10, 2013

Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan jugasebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. istilah medis yan berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa yunani haima yang berarti darah.


Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yan berfungsi untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.

Friday, March 8, 2013

Bahaya dari Defisiensi VIT K


PERDARAHAN AKIBAT DEFISIENSI VITAMIN K (PDVK)

Pengertian
PDVK adalah terjadinya perdarahan spontan atau perdarahan karena proses lain seperti pengambilan darah vena atau operasi yang disebabkan karena berkurangnya aktivitas faktor koagulasi yang tergantung vitamin K (faktor II, VII, IX dan X) sedangkan aktivitas faktor koagulasi yang tidak bergantung pada vitamin K, kadar fibrinogen dan jumlah trombosit masih dalam batas normal (Sutor dkk 1999). Hal ini dibuktikan bahwa kelainan tersebut akan segera membaik dengan pemberian vitamin K dan setelah sebab koagulopati lain disingkirkan.

Epidemiologi
Di Amerika Serikat, frekuensi PDVK yang dilaporkan bervariasi antara 0,25-1,7%. Angka kejadian PDVK ditemukan lebih tinggi pada daerah-daerah yang tidak memberikan profilaksis vitamin K secara rutin pada bayi baru lahir.

Penilaian Hasil Pemeriksaan Hematologi Rutin

oleh: dr. R. Dharma, dr S. Immanuel, dr R. Wirawan
Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSCM, Jakarta

Kadar hemoglobin

Terdapat bermacam-macam cara untuk menetapkan kadar hemoglobin tetapi yang sering dikerjakan di laboratorium adalah yang berdasarkan kolorimeterik visual cara Sahli dan
fotoelektrik cara sianmethemoglobin atau hemiglobinsianida. Cara Sahli kurang baik, karena tidak semua macam hemoglobin diubah menjadi hematin asam misalnya karboksihemoglobin, methemoglobin dan sulfhemoglobin . Selain itu alat untuk pemeriksaan hemoglobin cara Sahli tidak dapat distandarkan, sehingga ketelitian yang dapat dicapai hanya ±10%.

. Cara sianmethemoglobin adalah cara yang dianjurkan untuk penetapan kadar hemoglobin di laboratorium karena larutan standar sianmethemoglobin sifatnya stabil, mudah diperoleh dan pada cara ini hampir semua hemoglobin terukur kecuali sulfhemoglobin. Pada cara ini ketelitian yang dapat dicapai ± 2%.

. Berhubung ketelitian masing-masing cara berbeda, untuk penilaian basil sebaiknya diketahui cara mana yang dipakai. Nilai rujukan kadar hemoglobin tergantung dari umur dan jenis kelamin. Pada bayi baru lahir, kadar hemoglobin lebih tinggi dari pada orang dewasa yaitu berkisar antara 13,6 - 19, 6 g/dl. Kemudian kadar hemoglobin menurun dan pada umur 3 tahun dicapai kadar paling rendah yaitu 9,5 - 12,5 g/dl. Setelah itu secara bertahap kadar hemoglobin naik dan pada pubertas kadarnya mendekati kadar pada dewasa yaitu berkisar antara 11,5 - 14,8 g/dl. Pada pria dewasa kadar hemoglobin berkisar antara 13 - 16 g/dl sedangkan pada wanita dewasa antara 12 - 14 d/dl.

Followers