Pemeriksaan glukosa darah dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
- Glukosa puasa
- Glukosa 2 jam pp (post prandial)
- Glukosa sewaktu
- Glukosa toleransi tes (GTT) yaitu:
- Puasa
- 1/2 jam
- 1 jam
- 2 jam
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pemeriksaan glukosa toleransi tes:
- Tiga hari sebelumnya makan seperti biasa
- Kegiatan jasmani secukupnya
- Puasa 10 - 12 jam
- GDP diperiksa
- Pemberian glukose 75 gr (untuk dewasa), atau 1,75 gr/kg berat badan. Untuk anak-anak maksimal 50 gr. Kemudian larutkan dalam 250 ml air. Minumkan dalam waktu 5 menit
- Periksa kadar gula 1 jam dan 2 jam sesudah minum glukose
- Selama pemeriksaan pasien tetap istirahat dan tidak merokok.
Evaluasi kadar GDS dan GDP sebagai patokan penjaring dan diagnosis DM :
|
Bukan
DM
|
Blm
pasti DM
|
DM
|
Kadar
GDS
|
|||
Plasma
vena
|
<
110 mg/dl
|
110
– 199 mg/dl
|
≥
200 mg/dl
|
Darah
Kapiler
|
<
90 mg/dl
|
90
– 199 mg/dl
|
≥
200 mg/dl
|
Kadar
GDP
|
|||
Plasma
vena
|
<
110 mg/dl
|
110
– 125 mg/dl
|
≥
126 mg/dl
|
Darah
Kapiler
|
<
90 mg/dl
|
90
– 109 mg/dl
|
≥
110 mg/dl
|
Evaluasi GTT
GDP
|
1
jam
|
2
jam
|
|
<
100 mg/dl
|
<
160 mg/dl
|
<
120 mg/dl
|
Normal
|
<
100 – 130 mg/dl
|
160
– 220 mg/dl
|
120
– 150 mg/dl
|
Suspek
|
>130
mg/dl
|
>220
mg/dl
|
>160
mg/dl
|
Patologis
|
Apa itu HYPOGLIKEMI ?
- Keadaan dimana kadar gula darah menurun
- Terjadi oleh sulfonyurea karena over dosis insulin = dapat berlangsung lama (24 - 36 jam)
- Sering terjadi pada pasien usia lanjut
- Gejala : Gejala adrenergenik ( berdebar, banyak keringat, gemetar rasa lapar )
- Gejala neuroglikopenik ( pusing, gelisah, kesadaran menurun sampai koma )
- Pengelolaan hypoglikemi : pemberian air manis, minuman yang mengandung gula murniberkalori, suntikan glukosa 40% intra vena )
Bagaimana diagnosis DM ditegakkan?
- Gejala klasik: poliuria, polifagia, polidipsia, lemah, BB turun cepat, nyeri otot, gatal-gatal, kabur mata
- Keluhan khas dan hasil pemeriksaan GDS > 200 mg/dl, GDP >126 mg/dl cukup untuk menegakkan DM
- Untuk keluhan tanpa khas DM, hasil pemeriksaan baru 1x abnormal belum kuat untuk menegakkan DM, diperlukan pemeriksaan ulang pada saat yang berbeda.
Pemeriksaan Penjaring
Dilakukan pada kelompok faktor resiko DM yaitu:
- Kelompok usia dewasa tua ( > 45 tahun )
- Kegemukan
- Tekanan darah tinggi ( >140/90 mmHg )
- Riwayat keluarga DM
- Dislipidemia ( HDL < 35 mg/dl atau trigliserid > 250 mg/dl )
- Riwayat kehamilan dengan BB lahir bayi 4000 gram
- Riwayat DM pada kehamilan
- Pemeriksaan penjaring dapat dilakukan melalui GDS, GDP dan GTT
No comments:
Post a Comment