Thursday, January 26, 2012
Pemeriksaan Hematologi Non Rutin
1. Nilai Rata-Rata Eritrosit
Membutuhkan hasil dari: jml eritrosit, PCV(hematokrit) & kadar Hb
a. volume eri rata2(MCV) = PCV X 10 mikro kubik
jml eri dlm juta
uk.normal = 80-97 mikro kubik
arti klinis:
< 80mikrikubik: mikrositik
80-97 mikro kubik: normocytic
>97mikrokubik : makrocytic
b. konsentrsi Hb rata2(MCHC)= kadar Hb X 100%
hematokrit
uk.normal =32-36%
arti klinis:MCHC normal: normochromia
MCHC<32%: hipochgromia
MCHC>36%: hiperchromia
c.berat rata2 Hb dlm eri(MCH)= kadar Hb X 10 pikogram
jml eri dlm juta
uk.normal = 27-31 mikromikrogram/pikogram
arti klinis: sama dgn MCHC
2. Hitung Retikulosit
Prinsip: %retikkulosit thd seluruh eri yg beredar dlm sirkulasi darah dihitung dgn melihat tanda2 khusus berupa benang2 filamen sisa2 RNA yg terlihat melalui pewarnaan supravital
Specimen: darah vena / kapiler dgn AK EDTA, heparin/ camp oksalat
Reagen pewarna retikulosit:
a. Larutan new methylen blue normal
NaCl 0,8 gram
K2C2O4 1,4 gram
Kristal new methylen blue normal 0,5 gram
Aq 100 ml
b. larutan brillian cresyl blue(BCB)
kristal BCB 1,0 gram
PZ 99ml
Catatan: kedua reagen diatas harus disaring sesbelum digunakan
Prosedur:
1. 3tetes larutan pewrna ke dalam tab rx
2. tambah 3 tetes darah specimen, homogenkan
(darah : lart pewarna = 1:1 )
3. biarkan camp dlm suhu kamar 15-30 menit/ inkubasi 37oC selama 10 menit, terjaadi pewarnaan supravital
4. camp dihomogenkan, dibuat apusan darah
5. amati dibawah mikroskop perbesaan 100x, retikulosit terlihat berwarna abu2 sampai kebiruan
6. catat jml reti % eritrosir sampai jumlah keduanya mencapai 1000 sel
7. persentase retikulosit dinyatakan dlm persen ato promil
uk.normal = 8-15 promil / 0,8 – 1,5 persen
3.Hitung Eosinophil
Prinsip: eos dihit tersendiri dgn lart pengencer yg dpt mewarnai eos tapisel leuko yg lain & eri lysis
Specimen: darah vena / kapiler dgn AK EDTA, heparin, double oksalat
Nilai normal: 150-300/mm3 darah
Lart pewarna& pengencer eos:
c. reagen pyloxine:
- propylene glikcol 50 ml (melisiskan eri)
- lart piloxin 1% dlm air 10 ml (mewarnai eos)
- lart Na carbonat 10% 1ml (melisikan leukosit yg lain)
- Aq 40ml
Campur sampai larut & saring, simpan dlm suhu kamar. Lart ini stabi; sampai 1 bulan
d. lart dungern:
- eosin 1-2% 1 bag
- aseton 2 bag
- Aq 8 bag
Prosedur: sama dgn hitung sel darah yg lain tapi pipet pengencer yg dipake ad/ pipet thoma leukosit, hisap darah sampai tanda 1, encerkan sampai tanda 11( penipisan 10 X). sebelum dihitung, kamar hitung diletakkan dlm kamar lembab selama 15 menit( selama periode ini berlangsun pewarnaan eos& lisisnya eri&leuko jenis lain.
Hitung eis dlm 9 kotak kmr hitung. Mis hasil perhitungan =N sel
Volume ruang hitung= 1x1x0,1x9 mm3= 0,9 mm3
0,9 mm3 cairan = N sel
1mm3 cairan= 10/9 N
Penipisan drah =10x
Jadi: 1mm3 darah= 10/9 X10N = 100/9 N
Atau jml eos/1mm3 darah= jml penghutungan eos dlm 9 kotak kamar hitung dikalikan 100/9
Catatan:
- pengenceran dgn lart eosin & aseton tidak melarutkan sel leuko jenis lain tapi berdasarkan warna merah eosin yg diikat oleh eos
- coz factor kesalahan tinggi maka disarankan u/ dilakukan secaraduplo
- factor kesalahan ±30%, jika pake kmr hitung neubauer, ±20% jika pake kmr hitung spear-levy ato fuchs-rosenthal karena vol kmr hitungnya lebih besar(tingginya 0,2 mm)
Labels:
Hematologi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment